SINOPSIS & REVIEW "The Beauty Inside"
- Part 1
Setelah apa yang terjadi pada Woo Jin, kehidupan Woo Jin pun akhirnya berubah total, dia memutuskan untuk berhenti sekolah, menjadi pribadi yang menyendiri, dan anti sosial. Kehidupan lamanya juga perlahan dia tinggalkan, di saat teman-temannya mulai kuliah, dan selayaknya remaja pada umumnya yang mulai mengenal pacaran, Woo Jin harus menerima kenyataan hidupnya yang sekarang sedang dia alami dan perlahan mulai beradaptasi dengan rupa tubuhnya yang selalu berganti setiap dia terbangun tidur. *hhhmmm mari pukpuk-in si Woo Jin* :')
Suatu hari sahabat Woo Jin, Sang Baek bertamu ke rumahnya, waktu itu rupa Woo Jin menjadi seorang Ajumma (Bibi), awalnya Sang Baek mengira kalau yang menyambut dia adalah Ibunya Woo Jin, tapi setelah Ibu Woo Jin tiba dirumah, Sang Baek baru tersadar kalau yang tadi ngobrol dengannya bukanlah Ibu Woo Jin. Sang Baek tidak percaya kalau yang dihadapannya adalah sahabatnya, namun setelah Sang Baek bertanya segala hal tentang dirinya ke Woo Jin, dan Woo Jin menjawab semuanya dengan benar akhirnya Sang Baek percaya, suasana di kamar Woo Jin juga akhirnya menjadi riang, dan Woo Jin mulai kembali tersenyum. Kemudian setelah kejadian itu, orang yang mengetahui kelainan Woo Jin selain Ibunya adalah sahabatnya. *CIE-in Woo Jin dulu atuhlah* ^^ .
Bagian kocak Woo Jin dan Sang Baek
Gue ngakak ketika lihat Woo Jin berubah jadi Park Shin Hye loh, awal pertama nonton gue belum mudeng kalau dia itu jadi si Woo Jin, lama kelamaan baca dialognya dan akhirnya *HAHAHA*
Gue ngakak ketika lihat Woo Jin berubah jadi Park Shin Hye loh, awal pertama nonton gue belum mudeng kalau dia itu jadi si Woo Jin, lama kelamaan baca dialognya dan akhirnya *HAHAHA*
 |
| Sang Baek MuPeng *wkwkwk* |
Kelainan yang dialami Woo Jin membuatnya mempunyai satu kebiasaan yaitu merekam wajahnya, dan menceritakan segala sesuatu yang terjadi di dirinya setiap hari di laptopnya sebelum ia mau tidur.
Woo Jin memiliki suatu pemikiran jika saat ini segala sesuatu bisa di dapat dari internet, dan menjadi tukang kayu adalah pekerjaan yang aman untuknya. pada suatu ketika, setiap hasil karya yang di buat Woo Jin ternyata selalu ditiru oleh perusahaan tempat Sang Baek bekerja, kerena tidak suka dengan apa yang perusahaan Sang Baek lakukan, Sang Baek memutuskan untuk memberi tahu semuanya kepada Woo Jin dan berhenti bekerja di perusahaan itu. Woo Jin berfikir kalau dia membuat kursi dengan jenis dan ukuran yang berbeda di setiap bentuk tubuh pembelinya, karena menurutnya setiap orang memiliki gaya duduk yang berbeda. Akhirnya Woo Jin memutuskan untuk menjadi tukang kayu, Sang Baek jadi ikut bekerja sama dengan Woo Jin, mereka berdua membuat sebuah perusahaan furniture bernama ALX. Woo Jin bagian perancangan, dan Sang Baek bagian pemasaran.
Ketika Woo Jin sedang melakukan observasi di salah satu toko furniture bernama "Mama Studio", mata Woo Jin seketika tertuju pada sosok Wanita yang bekerja di Mama Studio bernama Hong Yi Soo, ia sangat terkesima melihat Yi Soo yang sedang menjelaskan secara detail suatu produk kepada pelanggannya. *semacem cinta pada pandangan pertama gitulah yah, Uhuk!*
Penasaran dengan Yi Soo, Woo Jin akhirnya menyampiri Yi Soo, ia berkata kalau gaya duduknya agak unik seperti orang yang sedang menunggang kuda, Woo Jin menggambarkan secara detail kursi yang sedang dia inginkan kepada Yi Soo. Secara diam-diam Yi Soo menyarankan untuk memesan kursi yang dia inginkan di ALX furniture. *dalam hati Woo Jin, (itu perusahaan gue keleuus)*
Yang bikin gue greget
Iya gue greget banget sama aktor/aktris yang cuma nongol hitungan menit aja, itu kok mereka pada dapet banget sih chemistry antara Woo Jin dan Yi Soo, semacem baper (bawa perasaan) setiap kali Woo Jin ganti orang.
oke lanjut, ke filmnya lagi.
Setelah pertemuan pertama Woo Jin dan Yi Soo, Woo Jin jadi rajin berkunjung ke Mama Studio cuma untuk menemui Yi Soo, sayangnya Yi Soo tidak mengetahui kalau pengunjung yang setiap hari datang kepadanya adalah Woo Jin.
Akibat terlalu sering bertemu dengan Yi Soo, Woo Jin pun akhirnya memiliki sebuah perasaan kepada Yi Soo, namun apa daya kelainan yang di idap Woo Jin menjadi kendala besar untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Yi Soo.
Woo Jin memutuskan untuk sabar menunggu perubahan wajahnya menjadi pria tampan agar bisa menyampaikan segala perasaannya itu. *TRING! lalu berubah jadi Park Seo Joon (oke gue baper lagi)*.
Tibalah waktu yang tepat untuk misi katakan putus *ehh* katakan cinta maksudnya *muehehehe*
Modusnya Park Seo Joon (Woo Jin)
Iya gue tau kok lo itu ganteng, kalau gue di ajak dan di paksa buat makan malam sama lo saat pertama kali bertemu gue sih nggak bakalan nolak *asli!*. Yi soo mah gitu orangnya jinak-jinak merpati, awalnya sih nolak dulu, tapi lama kelamaan di terima juga tawaran makan malamnya.
Yi Soo di ajak makan malam di pabrik tempat Woo Jin biasa bekerja, ALX. Disitu Woo Jin mengaku ke Yi Soo kalau dia hanya karyawan saja. *Iya karyawan merangkap owner*.
Yi Soo sangat takjub melihat semua karya Woo Jin saat berada di pabrik ALX, disana mereka pun menikmati makan malam bersama.
Setelah mereka makan malam dan juga mengobrol, Woo Jin mengantar pulang Yi Soo. Hari itu Yi Soo terlihat senang bersama dengan Woo Jin, begitu pula dengan Woo JIn. Woo Jin mengajak Yi Soo untuk ketemuan lagi di esok harinya, dan Yi Soo meng-iya-kan tawaran Woo Jin. *Uhuk!*
Permasalahan Woo Jin
Rumusnya Woo Jin itukan yah kalau dia tidur, kemudian bangun, maka dia akan berganti rupa. Lalu bagaimana dengan kelanjutan janjian Woo Jin dengan Yi Soo ? *JENJENGJRENG*
Bersambung di halaman berikutnya *Part2*
오늘 여기까지
oneul yeogi kkaji ^^
Penasaran dengan Yi Soo, Woo Jin akhirnya menyampiri Yi Soo, ia berkata kalau gaya duduknya agak unik seperti orang yang sedang menunggang kuda, Woo Jin menggambarkan secara detail kursi yang sedang dia inginkan kepada Yi Soo. Secara diam-diam Yi Soo menyarankan untuk memesan kursi yang dia inginkan di ALX furniture. *dalam hati Woo Jin, (itu perusahaan gue keleuus)*
Yang bikin gue greget
Iya gue greget banget sama aktor/aktris yang cuma nongol hitungan menit aja, itu kok mereka pada dapet banget sih chemistry antara Woo Jin dan Yi Soo, semacem baper (bawa perasaan) setiap kali Woo Jin ganti orang.
oke lanjut, ke filmnya lagi.
Setelah pertemuan pertama Woo Jin dan Yi Soo, Woo Jin jadi rajin berkunjung ke Mama Studio cuma untuk menemui Yi Soo, sayangnya Yi Soo tidak mengetahui kalau pengunjung yang setiap hari datang kepadanya adalah Woo Jin.
Akibat terlalu sering bertemu dengan Yi Soo, Woo Jin pun akhirnya memiliki sebuah perasaan kepada Yi Soo, namun apa daya kelainan yang di idap Woo Jin menjadi kendala besar untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Yi Soo.
Tibalah waktu yang tepat untuk misi katakan putus *ehh* katakan cinta maksudnya *muehehehe*
Modusnya Park Seo Joon (Woo Jin)
Iya gue tau kok lo itu ganteng, kalau gue di ajak dan di paksa buat makan malam sama lo saat pertama kali bertemu gue sih nggak bakalan nolak *asli!*. Yi soo mah gitu orangnya jinak-jinak merpati, awalnya sih nolak dulu, tapi lama kelamaan di terima juga tawaran makan malamnya.
Yi Soo di ajak makan malam di pabrik tempat Woo Jin biasa bekerja, ALX. Disitu Woo Jin mengaku ke Yi Soo kalau dia hanya karyawan saja. *Iya karyawan merangkap owner*.
Yi Soo sangat takjub melihat semua karya Woo Jin saat berada di pabrik ALX, disana mereka pun menikmati makan malam bersama.
Setelah mereka makan malam dan juga mengobrol, Woo Jin mengantar pulang Yi Soo. Hari itu Yi Soo terlihat senang bersama dengan Woo Jin, begitu pula dengan Woo JIn. Woo Jin mengajak Yi Soo untuk ketemuan lagi di esok harinya, dan Yi Soo meng-iya-kan tawaran Woo Jin. *Uhuk!*
Permasalahan Woo Jin
Rumusnya Woo Jin itukan yah kalau dia tidur, kemudian bangun, maka dia akan berganti rupa. Lalu bagaimana dengan kelanjutan janjian Woo Jin dengan Yi Soo ? *JENJENGJRENG*
Bersambung di halaman berikutnya *Part2*
오늘 여기까지
oneul yeogi kkaji ^^
