Label

Rabu, 23 Desember 2015

Curhatan Hati Seorang Pacar Tiri: EXO "Sing For You" & "Unfair"

Kurang sadis apa coba itu judulnya *Antara narsis dan perlu banget di kasih koin gopek-an gitu sih* >.<

Desember ini banyak banget ya boygroup idola gue yang pada comeback, di saat mereka sibuk promo disana-sini, gue pun mesti banget atuh yah stalking-in mereka juga, kali ini gue mau review curhat dua lagunya EXO "Sing For You" & "Unfair" , yang ada di album "Sing For You" (Winter spesial album).


Dua lagu ini sengaja gue pilih karena:

Sing For You

Sejagat raya juga kan udah tahu ya, kalau gue ini pacarnya Chanyeol *kemudian dikeroyok segerombolan EXO-L* . Posisi sebagai Rapper di EXO, Chanyeol dengan suksesnya menarik perhatian gue dan nggak perlu pakai mikir panjang buat mengukir namanya di relung hati gue ini *yang baca mulai mual*. 

Sebuah pemandangan yang langka aja gitu kalau lihat Chanyeol nyanyi lagu melow tanpa harus ngerap. Dan pada saat gue denger pertama kali lagu Sing For You ini, si Mbeb Chanyeol nggak ada bagian dia ngerap-nya loh *I'm So Happy^^*.

Mari mengulik sejenak lirik lagu Sing For You :

I pick up my old guitar 
The confession I couldn't say
or the story I didn't tell you
I pretend to write a song 
I'm going to tell you now
Just listen I'll sing for you

I love you so much
But I don't say it
It's awkward and it hurts my pride
I'm going to pluck up the courage to tell you this 
Just listen I'll sing for you

The way you cry the way you smile 
Those mean a lot to me
The words I want to say the words I couldn't say
I'm going to confess Just listen 
I'll sing for you sing for you
Just listen and laugh

It's funny
You're the only one I love
But sometimes you don't think of me as I do of you

To tell you the truth 
I want to hug you

The way you cry the way you smile 
Those mean a lot to me
The words I regretted when I turned back
I'm going to apologize Just listen 
I'll sing for you sing for you
Just pretend it's nothing

I thank God that I have you
The gift that God gave me
After today
It might become awkward again
But I really want to tell you today
So listen

The way you cry the way you smile
Those mean a lot to me
The words I want to say the words I couldn't say
It's a little bit awkward but I'm going to confess
Just listen
I'll sing for you sing for you
Just listen I'll sing for you


Sing For You berhasil gue nobatkan sebagai salah satu lagu favorit dan masuk di playlist lagu yang sering gue dengerin^^.


Unfair

Seperti kata Chen waktu di EXO Comeback Stage "Sing For You" Showcase "...'Sing For You' and 'Unfair' are double title track and the both songs have a different mood". Kalau 'Sing For You' akustikan dan kalem, kalau 'Unfair' lagu tentang cinta yang cheer full. Di album ini EXO cuma ngasih satu MV di lagu 'Sing For You' tapi EXO ngasih special live perform di lagu 'Unfair' juga *joget-joget*. Sebenarnya 'Unfair' ini nyaris terabaikan oleh gue hehehe.

"Unfair" ini bercerita tentang cowok yang lagi mengagumi cewek dan pengen banget buat jadiin si cewek itu pacarnya. *cerita klasik yah*

Dikenal sebagai fangirl narsis yang hobinya gagal fokus, gue sempat berkhayal ketika ngelihat EXO live perform di MBC "Show Music Core" 2015.12.19 nyanyi lagu 'Unfair' waktu itu kostum mereka adalah seragam dari berbagai profesi.



Apa jadinya kalau D.O jaga di kantor polisi desa Achiara ?
Lalu Chanyeol jadi chef ganteng yang ditaksir hantu ?
Atau Baekhyun jadi si dokter nyebelin Han Jae Joon ?














Semoga tahun depan atau tahun berikutnya mereka semua di bolehin nyeriusin terjun bebas ke dunia akting sama Bapake Boss SM yah^^

Senin, 07 Desember 2015

Nostalgia Suka & Duka Menjadi Pramu Golf (Caddy)

Hhmmm.. Di Bogor udah mulai masuk musim penghujan aja ya, udah mulai dingin-dingin empuk gitu deh, di Korea apa kabarnya coba?

Oke meninggalkan sejenak postingan gue yang selalu berbau Korea, kali ini gue ingin berbagi pengalaman gue dahulu kala sewaktu kerja jadi Pramu Golf atau biasa kebanyakan orang mengenal dengan sebutan Caddy.

Pasti deh kalau dengar sebutan Caddy ingatnya sama "si Rani" itu tuh yang dulu kasusnya sempat ramai diperbincangkan dimana-mana, gue disini selaku mantan caddy ingin mewakilkan teman-teman caddy diluar sana mengatakan bahwa tidak semua caddy berprilaku dan sama seperti "si Rani".

Empat tahun yang lalu tempat kerjaan gue itu di RAINBOW HILLS GOLF COURSE kalau di artikan ke bahasa Indonesia adalah LAPANGAN GOLF BUKIT PELANGI. Tidak hanya sekedar nama saja, lapangan ini jelas-jalas menyajikan keindahan pelangi ketika hujan reda di siang atau sore hari, *seriusan gue mah* .


Penampakan Club House Rainbow Hills

Ahh jadi kangen masa-masa itu kalau lihat gedung ini *hiks* :')

Baru-baru ini gue juga habis chat-an sama teman seangkatan dan senior gue waktu masih jadi caddy via BBM, itu pun karena gue nyamber PM (status) si Ria yang berisi seperti ini.


*Roaming yah* hihihi oke kalau bahasa Indonesia artinya seperti ini "Hujan angin gini tuh jadi inget zaman kerja, gelantungan dibelakang sambil pegang payung, nahan biar ga kebawa angin, masa-masa indah mencari rupiah"
Ouch! dan gue pun langsung terenyuh baca PM dia yang kayak gitu :')
Gue pun menyambut PM si Ria dengan bikin PM seperti ini.


Bacanya dari bawah yah^^
PM Ria dan gue pun di sambut oleh PM Teh Ika (senior gue waktu di caddy)

Ini asli curhat banget deh *hahaha*
Banyak yang bilang kalau caddy itu kerjaannya cuma mungutin bola aja *salah besar*

Tanpa seorang caddy, maka para pemain golf pun akan kesulitan dalam melakukan permainan golf, ibarat lo mau minum tapi ga punya gelasnya, nah, dari situlah bisa di bayangkan kalau peran seorang caddy itu sangat penting bagi terselenggaranya olah raga golf tersebut *bahasa gue udah macem pidato tujuh belasan belum sih?*

Memang apa aja sih yang di kerjain caddy?
Oke baiklah gue akan kasih sedikit gambaran tentang bagaimana dan apa aja yang dikerjain caddy;

  1. Berangkat kerja paling pagi start dari rumah jam 04.00 *ketika maling pada pulang* dan paling siang dari rumah jam 06.00 . Bisa dibayangkan luar biasanya pekarjaan ini, kenapa bisa sepagi itu? karena letak kerjaan gue yang jauhnya lumayan pakai banget, kalau pun ada kost-kostan bisa menempuh waktu kurang lebih sejam menuju ke tempat kerjaan, dan lagi pula start paling awal bisa main golf itu jam 05.30 , pokoknya kalau langit udah terang, itu udah bisa bangetlah buat Tee Off (Pukulan pertama memulai permainan golf)
  2. Sesampainya di tempat kerja absen dulu ke Caddy Master (atasan langsung para caddy), gunanya caddy master adalah mereka yang mengatur proses penurunan caddy kelapangan, dan menangani segala sesuatu yang terjadi dengan caddy, ntah itu kecelakaan di lapangan, atau masalah antara caddy dengan pemain ketika dilapangan. 
  3. Setelah absen gue pun langsung menuju locker caddy kalau di Rainbow Hills posisi locker dengan club house itu terpisah *nggak jauh-jauh banget sih posisinya*, tiba di locker, gue pun langsung ganti seragam, menyiapkan bekal yang akan gue bawa buat di lapangan, dan berdandan, make up-an buat seorang caddy adalah sesuatu yang wajib banget, karna caddy itu kerjanya dibidang jasa maka penampilan adalah hal yang paling utama, dan lagi pula caddy juga kerjanya di luar ruangan kena langsung paparan sinar matahari minimal selama 5 jam dan maksimal satu harian *dari matahari terbit sampai matahari tenggelam* kalau nggak pakai sunblock muka lo pasti gosong *bedakan setebel-tebelnya* , eitsss, jangan lupa buat sarapan *penting banget*
  4. Prepare buat diri sendiri kelar, kalau jumlah pemain lagi banyak, setelah prepare kemudian keluar locker untuk bersiap turun kelapangan, biasanya sih, pemain lagi ramai-ramainya itu cuma ada di weekend dan lagi tournament aja ya, jadi kalau jumlah pemain lagi sedikit, setelah prepare, gue dan temen-temen yang lain standby aja di locker, nanti kalau tiba giliran untuk turun lapangan, caddy master akan manggil kita.
  5. Memeriksa kembali isi dari bag golf pemain, hal ini wajib banget dilakukan para caddy, di awal mendapatkan bag dan setelah finish dari lapangan, gunanya agar kita tahu apa saja isi tas golf yang di bawa pemain, supaya setelah finish bermain golf dan pemain pulang, tidak terjadi yang namanya barang atau perlengkapannya ada yang tertinggal atau hilang, maklumlah perlengkapan untuk bermain golf itu semuanya mahal.
  6. Tas golf sudah di periksa, kemudian men-setting-kan tas golf ke golf car, dalam permainan golf resmi atau sedang ada pertandingan, jumlah pemain dalam satu flight minimal berjumlah 3 orang dan maksimal 4 orang, jadi kalau lagi main golf santai sih, sendirian juga beleh banget kok. Golf car pada umumnya muat untuk 2 orang pemain golf, 2 bag golf dan 2 orang caddy.
  7. Bag sudah di setting ke car, bila tiba waktunya flight tersebut berangkat menuju lapangan, maka yang dilakukan caddy adalah greeting ke pemain golf, bekerja di bidang jasa murah senyum adalah sesuatu yang harus banget dilakukan.
  8. Menyapa pemain golf sudah, kemudian berangkat menuju ke tee box, standar normal lapangan golf  biasanya berjumlah 18 hole,yang di bagi 2 putaran, 9 hole pertama di lanjut 9 hole berikutnya, bermain golf bisa dimulai dari hole 1 atau boleh juga dari hole 10, kecuali kalau lagi pertandingan golf resmi biasanya ada shot gun,  jadi setiap flight akan dipencar ke berbagai hole, gunanya agar tidak terjadi antrian flight.
  9. Setelah tiba di tee box awal, kerja caddy adalah memberikan stick golf yang akan dipakai pemain golf untuk melakukan tee off, biasanya sih kalau lagi di tee box, stick yang di pakai namanya "driver", pada saat pemain melakukan pukulan pertama, mata caddy harus benar-benar fokus melihat dimana posisi bola akan jatuh, sedikit aja lo lengah pasti deh nggak bakal ngelihat dimana bolanya melayang dan jatuh, kemudian, pada saat para pemain golf sedang melakukan pukulan caddy dan para pemain lainnya di harap untuk tidak mengobrol atau membuat gaduh, jadi kalau lagi pada mau tee off ada suara sedikit aja yang mengganggu kensentrasi pemain, pasti deh pukulannya jadi kacau, bolanya pun melayang pada posisi yang tidak semestinya *hahaha*.
  10. Setelah melakukan pukulan di Tee Box, bola akan jatuh di Fairway atau Rough. Oke gue akan menjelaskan apa itu fairway dan rough, fairway adalah rumput yang sama jenisnya dengan rumput yang ada di tee box, fairway biasanya di kelilingi oleh rough, perbedaan fairway dan rough ada pada ukuran tingginya, fairway selalu lebih rendah dari rough, perawatan fairway dan rough pun berbeda,fairway lebih terawat dibanding rough, jadi kalau posisi jatuhnya bola pemain berada di fairway otomatis akan lebih mudah memukul bola, sebaliknya kalau posisi berada di rough pemain akan kesulitan memukul bola.Sebenernya itu semua tergantung kemampuan pemain sih yah, kalau pemainnya udh Pro (Jago) mau bolanya lagi dimana juga akan gampang aja menurut mereka mah ^^.
  11. Pemain akan terus menggiring bola menuju Green, Green adalah rumput yang paling halus yang ada di lapangan golf, harganya dan perawatannya pun lebih mahal alias selangit dari rumput-rumput yang lain, caddy dan pemain harus berhati-hati ketika berada di green, bahkan selagi di green tidak boleh ada yang loncat-loncat, karena akan merusak green-nya. Di dalam green pemain hanya diperbolehkan memakai stick khusus bernama Putter. Arahan caddy di green sangat berpengaruh bagi pemain, biasanya kalau pemain yang baru banget bermain di salah satu lapangan golf, mereka akan kesulitan membaca green di tiap hole-nya *ehh ini rumput kok di baca segala sih ? emang ada tulisannya gitu ?*. Iya, uniknya green itu adalah rumput yang sangat pendek sehingga bola dapat dengan mudah bergelinding menuju hole, kemudian uniknya green yang kalau dilihat dari kejauhan bentuk tanahnya berlekuk-lekuk, namun ketika berdiri di atas green penglihatan seketika akan terkecoh, jadi ngelihatnya semacem rata aja gitu green-nya.
  12. Selanjutnya permainan akan terus berjalan, mulai dari tee box ke fairway atau rough, kemudian menuju green hingga bola masuk kedalam hole, akan selalu begitu selama 9-18hole.
  13. Permainan kelar, kerjaan caddy adalah menghitung score pemain, lebih kecil total pukulannya, itu tandanya pemain bermain dengan bagus begitupun sebaliknya, jika jumlah pukulannya banyak itu tandanya pemain bermain jelek. Ehem, biasanya sih yah finish itu waktu yang paling ditunggu-tunggu para caddy *hahaha* iya gue paling seneng kalau udah finish karena bakalan di kasih uang tip dari pemain ^^.
Sebelum bag akan masuk ke mobil pemain, jangan lupa dibersihin dulu segala perlengkapannya, jangan salah, pemain akan menilai dan juga biasanya akan mengingat para caddy yang rajin bersih-bersih perlengkapannya, begitu pula dengan caddy yang pemalas otomatis pemain enggak mau lagi di caddy-in dengan caddy yang jorok. ^^

Gue yang lagi berdiri di atas Tee Box dan lagi memegang Stick Driver *foto candid, jadi gue enggak sempet nahan perut gitu deh (alasan)* >.<   
Wuidiihhhh udah panjang lagi aja yah ini tulisan gue, masih banyak lagi sebenernya cerita dan pembahasan gue tentang dunia golf, tapi karena ini sudah terlalu panjang akan gue akhiri sampai disini *capek aja sih sebenernya*.

Annyeong^^

Minggu, 06 Desember 2015

[Sinopsis & Review] Korean Movie "The Beauty Inside" Part2

Duhduhduhduh *lap layar laptop* mulai berdebu gitu deh postingan yang satu ini karena kelamaan nangkring di draf dan jarang di tengokin sama yang empunya blog.

Yuk terusin lagi kelanjutan ceritanya si Woo Jin..

Woo Jin mencari cara agar dia terjaga dari rasa kantuknya, supaya esok hari bisa bertemu Yi Soo dengan wajah yang serupa, jadilah malam itu Woo Jin tidak tidur, dan berhasil.




Siang harinya, Woo Jin menemui Yi Soo di Mama Studio, kemudian mengajaknya jalan-jalan bersama. Yi Soo menangkap sinyal-sinyal dari Woo Jin yang dari semula sudah jatuh cinta duluan, dan mereka saling menemukan kecocokan satu sama lain.



Seperti hari kemarin Woo Jin mengajak Yi Soo untuk kembali bertemu esok harinya, Woo Jin kembali menyibukan dirinya di malam hari agar tidak tidur, namun kali ini rasa kantuk mulai mengalahkannya, tapi dia berusaha dengan segala cara, salah satunya dengan menghubungi Sang Baek, dia meminta Sang Baek agar bercerita hal yang menarik, tapi Sang Baek malah memarahi Woo Jin karena sudah menganggu tidurnya.



Woo Jin terus-terusan menguap tapi dia berhasil tidak tidur lagi sampai ke esokan harinya dan kembali bertemu dengan Yi Soo, kali ini Woo Jin membawa Yi Soo ke toko rajut milik Ibunya. Setelah apa yang terjadi dengan Woo Jin, Ibunya tidak pernah mengenali dirinya. Woo Jin dan Yi Soo melihat-lihat isi toko dan menemukan cincin yang sama di pakai Woo Jin.



Setelah dari toko Ibu Woo Jin, mereka menunggu bis untuk mengantar Yi Soo pulang, di sana Yi Soo bilang kalau Woo Jin seperti orang yang sudah berhari-hari tidak tidur, Woo Jin hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan. Woo Jin betanya "apa yang akan Yi Soo lakukan besok?" , Yi Soo menjawab kalau dia besok harus pulang lebih awal karena besok akan memperingati hari kematian Ibunya.



Adegan ala Drama Korea
Nggak afdol rasanya gitu yah kalau lagi di halte nggak ada adegan berlari mengejar bis, sama seperti drama Korea, The Beauty Inside ini juga ada adegan berlari mengejar bis.



Ceritanya sih Woo Jin ngebiarin gitu aja Yi Soo pulang naik bis sendirian, tapi nggak lama kemudian Woo Jin nyusulin Yi Soo juga. Woo Jin ngajak Yi Soo buat sarapan bersama, Yi Soo tersenyum malu-malu tapi mau gitu deh.

Dan akhirnya Woo Jin mengantar Yi Soo pulang sampai di depan rumahnya.

Adegan tatap-tatapan seolah tak mau berpisah
Yup, di depan rumahnya Yi Soo mereka saling tatap-tatapan gitu deh, dan nggak perlu gue jelaskan lagi aja kali yah setelah tatap-tatapan ada adegan apaan >.<

Enggsk gue jelaskan cukup gue kasih gambarnya aja yah :D

Woo Jin sudah tidak bisa menahan lagi rasa kantuknya, di perjalanan pulang di dalam kereta ia terus-terusan menguap, dan yang ia takutkan akhirnya kejadian juga, Woo Jin tertidur, lalu ia pun berubah rupa. *TRING! dan berubah jadi seorang Ahjussi*




Keesokan paginya, sesuai janji Woo Jin untuk sarapan bersama Yi Soo, tempat mereka bertemu adalah di halte bis, Yi Soo menunggu lama Woo Jin yang tak kunjung datang, padahal sebenarnya di halte itu ada Woo Jin juga, namun karena Woo Jin telah berganti rupa, Yi Soo tidak menyadari keberadaan Woo Jin.



Yi Soo beberapa kali mencoba menghubungi Woo Jin, namun Woo Jin tidak menjawab telepon darinya. Woo Jin hanya bisa mengirim SMS permintaan maaf karena tidak bisa menepati janjinya.

Woo Jin berkata pada dirinya sendiri "Tapi Aku tidak mau berakhir seperti ini, demi dia Aku rela melakukan apapun".

Malam itu Woo Jin merancang sebuah meja yang Yi Soo pernah katakan pada saat mereka pertama kali makan malam bersama. Sebuah meja yang bisa memutar musik melalui HP dengan suara yang dikeluarkan terdengar seperti suara dari meja itu.

Begitu meja yang di buat Woo Jin jadi, ia mengirimkan meja itu ke Mama Studio, untuk di jual,


Waktu itu Yi Soo diminta seniornya untuk membimbing karyawan magang, dan salah satu dari karyawan magang ternyata ada Woo Jin. Yi Soo tentu tidak mengenali Woo Jin karena pada saat itu Woo Jin telah berubah lagi menjadi seorang perempuan berambut panjang,



Woo Jin melakukan sesuatu yang menarik perhatian Yi Soo. Saat Yi Soo mendekatinya, Woo Jin memperkenalkan dirinya sebagai Han Jae Kyeong.

Selama bekerja Woo Jin berfikir bagaimana cara agar bisa mengobrol lebih lama dengan Yi Soo. Jam bekerja berakhir dan Woo Jin akhirnya memberanikan diri untuk mengajak Yi Soo makan malam bersama, Yi Soo telah menebak gelagat dari Han Jae Kyeong yang mau mengatakan sesuatu kepadanya, disitu Woo Jin langsung terus terang kepada Yi Soo, ia berkata "Apakah kamu masih ingat dengan seseorang yang bernama Kim Woo Jin ?" Yi Soo terdiam.

Woo Jin mengajak Yi Soo kerumahnya, dan itu adalah pertama kali ada seseorang yang berkunjung kerumahnya selain Sang Baek.



Melihat isi rumah Woo Jin yang di dalamnya adalah tumpukan kursi kayu, Yi Soo merasa tidak asing dengan suasana rumahnya Han Jae Kyeong, sebuah pemandangan yang pernah ia lihat ketika bersama Woo Jin.


Yi Soo mulai mencurigai bahwa Han Jae Kyeong memiliki maksud yang tidak baik, disitu Yi Soo memutuskan untuk pulang saja, belum lagi keluar dari rumah Woo Jin, Han Jae Kyeong buru-buru berkata "Aku adalah Kim Woo Jin" >.<


Yi Soo sontak terdiam.

Woo Jin kembali menegaskan bahwa dirinya bukanlah Han Jae Kyeong melainkan Kim Woo Jin.

Yi Soo masih tidak mempercayai begitu saja apa yang Han Jae Kyeong katakan.



Woo Jin langsung memutar video rekaman yang selalu dia buat sebelum dia tidur, Yi Soo melihat seorang pria yang pernah menjadi salah satu pelanggannya, kemudian Woo Jin yang pernah berkencan dengannya, dan seseorang ahjussi yang pernah dia lihat di halte bis.


Yi Soo masih tidak percaya dan takut melihatnya.


Woo Jin menjelaskan semuanya kepada Yi Soo tentang kelainan yang di idapnya, ia juga menunjukan cincin yang selalu ia kenakan. Yi Soo yang masih syok dengan semuanya memilih untuk pergi dari rumah Woo Jin.


Hari berlalu, Woo Jin terlihat lesu, tidak bersemangat, dan tak ada gairah. Yi Soo juga terus memikirkan semua apa yang dikatakan Woo Jin.

Semakin hari Woo Jin semakin memenuhi pikiran Yi Soo, sampai-sampai ketika ada seorang pelanggan yang datang kepadanya, Yi Soo bahkan mengira kalau itu Woo Jin.


Yi Soo memutuskan untuk datang ke rumah Woo Jin, dan yang membuka pintu adalah seseorang yang berbeda lagi, kali ini Woo Jin berubah menjadi seorang perempuan dari Jepang.


Rumus Woo Jin ketika berubah menjadi orang asing (Kewarganegaraan)
Kalau Woo Jin berubah jadi Bule, otomatis bahasanya juga pasti akan berubah, namun Woo Jin tidak mengerti arti bahasanya itu sendiri, ia hanya mengerti ketika orang yang sedang berbicara kepadanya dengan bahasa Korea saja.

Hari itu Yi Soo ingin memastikan kebenaran kelainan Woo Jin, Yi Soo meminta Woo Jin untuk tidur dengannya.


Malam itu Yi Soo mendengarkan banyak hal dari Woo Jin.

Keesokan harinya Yi Soo bangun lebih awal dari Woo Jin, saat itu Woo Jin belum berubah rupanya, masih perempuan Jepang. Perlahan Yi Soo beranjak dari kasur, dan melihat isi rumah Woo Jin, ia melihat isi lemari pakaian Woo Jin yang terdiri dari berbagai pakaian pria dan wanita, sepatu dari berbagai ukuran, dan perlengkapan kosmetik dari berbagai merek, Yi Soo juga memeriksa laptop Woo Jin dan melihat video rekaman yang selalu Woo Jin buat.




Tak lama Woo Jin terbangun dari tidurnya, ia mendekati Yi Soo yang sedang melihat video rekaman Woo Jin. Sedikit terkejut Yi Soo bertanya "Woo Jin-ssi ?" kali ini Woo Jin berubah jadi seorang pria lagi, Woo Jin tersenyum, Yi Soo membalas dengan senyuman juga.


Dan akhirnya Yi Soo mempercayai kelainan yang di idap Woo Jin ^^


Lalu bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua ? Siapkah Yi Soo menerima keadaan Woo Jin ? *JENJENGJRENG*

Bersambung di Part3


Sebelum gue akhiri tulisan gue ini, ijinkanlah gue menyisipkan secuil harapan gue.
*SEMOGA GUE ENGGAK MALES AJA YAH NULIS PART3NYA* ^^

오늘 여기까지
oneul yeogi kkaji